Kamis, 17 Maret 2016

Hubungan manusia dengan kebudayaan

Hubungan Manusia dan Kebudayaan

Manusia dapat diartikan berbeda-beda dari segibiologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiensberasal dari bahasa Latinyang berarti “manusia yang tahu”. Secara bahasa, kata manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi  atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah, manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/pemudi, dewasa, dan orang tua. Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama, hubungan kekerabatan, dan lain sebagainya.
Kata “budaya” atau kebudayaan” berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Budaya diartikan sebagai hal yang berhubungan dengan budi atau akal manusia. Sedangkan dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture yang berasal dari bahasa Latin, yaitu Colere, yang berarti mengolah atau mengerjakan. Jadi, budaya adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi satu ke generasi selanjutnya. Budaya terbentuk dari banyak unsure, seperti sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Hubungan manusia dengan kebudayaannya sangat erat, karena aktifitas manusia yang dilakukan setiap hari secara rutin dapat disebut budaya. Karena, aktifitas tersebut akan mendarah daging dalam setiap manusia. Contohnya sekolah, pada zaman dahulu sekolah merupakan salah satu kegiatan mengisi waktu luang anak-anak selain bermain. Kegiatan tersebut terdiri dari belajar membaca, berhitung, mengenal moral, dan seni. Tetapi saat ini arti dari sekolah telah berubah menjadi kegiatan yang harus dilakukan anak-anak untuk menggapai masa depan yang cerah. Sekolah saat ini sudah menjadi budaya manusia, hampir di seluruh negara di dunia.

Kesimpulan : Manusia dengan kebudayaan hubungan nya sangat erat dan tidak
                    tidak bisa terpisahkan karena itu sudah bagian dari manusia itu                         sendiri.



Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar