TUGAS ETIKA
PROFESI
STANDAR MANAGEMENT
Disusun oleh:
Nama : DANI ARIANTO
Npm :
21415573
Kelas : 4IC08
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS GUNADARMA
KALIMALANG
2019
ISO
9000
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk
sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu
organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali
dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for Standardization
Technical Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk
standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan
ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan
menjadi up to date dan relevan untuk organisasi.
Revisi terhadap standar ISO 9000 telah
dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000.
1. Adanya satu set prosedur yang
mencakup semua proses penting dalam bisnis.
2. Adanya pengawasan dalam proses pembuatan
untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan produk-produk berkualitas.
3. Tersimpannya data dan arsip
penting dengan baik.
4. Adanya pemeriksaan
barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit yang rusak, dengan disertai tindakan perbaikan
yang benar apabila dibutuhkan.
5. steratur meninjau keefektifan
tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri.
Sebuah perusahaan atau organisasi yang
telah diaudit dan disertifikasi sebagai perusahaan yang memenuhi syarat-syarat
dalam ISO 9001 berhak mencantumkan label "ISO 9001 Certified" atau
"ISO 9001 Registered". Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000
standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan.
Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan konsisten
dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut. Walaupan standar-standar
ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka telah diaplikasikan ke
berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas.
Kumpulan
Standar ISO 9000
ISO 9000 mencakup standar-standar di
bawah ini:
1.
ISO 9000 - Quality Management Systems - Fundamentals and Vocabulary:
mencakup dasar- dasar sistem manajemen
kualitas dan spesifikasi terminologi dari Sistem Manajemen Mutu (SMM).
2.
ISO 9001 - Quality Management Systems - Requirements: ditujukan untuk
digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi,
memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun.
Standar ini memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah
organisasi apabila mereka hendak memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil
dari barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan
tersebut. Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan
sertifikasi oleh pihak ketiga.
3.
ISO 9004 - Quality Management Systems - Guidelines for Performance
Improvements: mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus. Bagian ini
memberikan masukan tentang apa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sistem
yang telah terbentuk lama. Standar ini tidaklah ditujukan sebagai panduan untuk
implementasi, hanya memberikan masukan saja.Masih banyak lagi standar yang
termasuk dalam kumpulan ISO 9000, dimana banyak juga diantaranya yang tidak
menyebutkan nomor "ISO 900x" seperti di atas. Beberapa standar dalam
area ISO 10000 masih dianggap sebagai bagian dari kumpulan ISO 9000. Sebagai
contoh ISO 10007:1995 yang mendiskusikan Manajemen Konfigurasi dimana di
kebanyakan organisasi adalah salah satu elemen dari suatu sistem manajemen.ISO
mencatat "Perhatian terhadap sertifikasi sering kali menutupi fakta bahwa
terdapat banyak sekali bagian dalam kumpulan standar ISO 9000 ... Suatu
organisasi akan meraup keuntungan penuh ketika standar-standar baru
diintegrasikan dengan standar-standar yang lain sehingga seluruh bagian ISO
9000 dapat diimplementasikan". Sebagai catatan, ISO 9001, ISO 9002 dan ISO
9003 telah diintegrasikan menjadi ISO 9001. Kebanyakan, sebuah organisasi yang
mengumumkan bahwa dirinya "ISO 9000 Registered" biasanya merujuk pada
ISO 9001.
SYSTEM
MANAJEMEN PRODUKSI TQM
Total Quality MANAGEMENT (TQM) mengacu
pada penekanan kualitas yang meliputi organisasi keseluruhan, mulai dari
pemasok hingga pelanggan. TQM menekankan komitmen manajemen untuk mendapatkan
arahan perusahaan yang ingin terus meraih keunggulan dalam semua aspek produk
dan jasa penting bagi pelanggan. Ada beberapa elemen bahwa sesuatu dikatakan
berkualitas, yaitu
1.
Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan
2.
Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan
3. Kualitas merupakan kondisi yang selalu
berubah (apa yang dianggap berkualitas saat ini mungkin dianggap kurang
berkualitas pada saat yang lain).
4.
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,
jasa, manusia, proses, dan lingkungan
yang memenuhi atau melebihi harapan.
Tujuh konsep program TQM yang efektif
yaitu perbaikan berkesinambungan, Six Sigma, pemberdayaan pekerja, benchmarking,
just-in-time (JIT), konsep Taguchi, dan pengetahuan perangkat TQM
STANDAR
MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) secara umum merujuk pada 2 (dua) sumber,
yaitu Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dan pada Standar OHSAS 18001:2007 Occupational Health and
Safety Management Systems.
Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menurut Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ialah bagian dari sistem
secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan,
tanggung-jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan
bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengajian dan pemeliharaan kebijakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan
dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif. Sedangkan Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja) menurut standar OHSAS 18001:2007 ialah bagian dari sebuah
sistem manajemen organisasi (perusahaan) yang digunakan untuk mengembangkan dan
menerapkan Kebijakan K3 dan mengelola resiko K3organisasi (perusahaan)
tersebut.
Elemen-Elemen Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja bisa beragam tergantung dari sumber (standar)
dan aturan yang kita gunakan. Secara umum, Standar Sistem Manajemen Keselamatan
Kerja yang sering (umum) dijadikan rujukan ialah Standar OHSAS 18001:2007,
ILO-OSH:2001 dan Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
STANDAR
MANAJEMEN LINGKUNGAN
Standar Manajemen adalah serangkaian
syarat-syarat dan sistem-sistem yang harus dipenuhi dalam mengatur permasalahan
yang ada di dalam suatu bidang. Standar-standar manajemen terdiri dari ISO
14000, ISO 9000, OHSAS 18000 dan lain-lain.
·
ISO 14000
Standar manajemen lingkungan yang
sifatnya sukarela tetapi konsumen menuntut produsen untuk melaksanakan program
sertifikasi tersebut. Pelaksanaan program sertifikasi ISO 14000 dapat dikatakan
sebagai tindakan proaktif dari produsen yang dapat mengangkat citra perusahaan
dan memperoleh kepercayaan dari konsumen. Dengan demikian maka pelaksanaan
Sistem Manajemen Lingkungan (SML) berdasarkan Standar ISO Seri 14000 bukan
merupakan beban tetapi justru merupakan kebutuhan bagi produsen (Kuhre, 1996).
·
ISO 9000
Kumpulan standar untuk sistem manajemen
mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi
internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada
tahun 1987 oleh International Organization for Standardization Technical
Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah
yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176
menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa
standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to datedan relevan untuk organisasi.
Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000.
·
OHSAS 18000
Standar OHSAS 18000 merupakan
spesifikasi dari system manajemen kesehatan dan keselamatan kerja Internasional
untuk membantu organisasi mengendalikan resiko terhadap kesehatan dan
keselamatan personilnya.
TUGAS ETIKA
PROFESI
STANDAR TEKNIK
Disusun oleh:
Nama : DANI ARIANTO
Npm :
21415573
Kelas : 4IC08
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS GUNADARMA
KALIMALANG
2019
1. Jelaskan dan diterapkan di negara mana
standar teknik ?
Standard Teknik adalah serangkaian
eksplisit syarat yang harus dilengkapi oleh bahan, produk, atau layanan. Jika
bahan, produk atau jasa gagal melengkapi satu atau lebih dari spesifikasi yang
berlaku, kemungkinan akan disebut sebagai berada di luar spesifikasi. Sebuah
standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi, misalnya oleh suatu
perusahaan, badan pengawas, militer, dll: ini biasanya di bawah payung suatu
sistem manajemen mutu . juga dapat dikembangkan dengan standar organisasi yang
memiliki lebih beragam input dan biasanya dikembangkan dengan sukarela
standar:ini bias menjadi wajib jika diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak
bisnis,dll. Istilah standard teknik yang digunakan sehubungan dengan lembar
data (atau lembar spec). Sebuah lembar data biasanya digunakan untuk komunikasi
teknis untuk menggambarkan karakteristik teknis dari suatu item atau produk.
Hal ini dapat diterbitkan oleh produsen untuk membantu orang memilih produk
atau untuk membantu
menggunakan
produk.
·
ASME (American Society of Mechanical
Engineers)
American Society of
Mechanical Engineers (ASME) merupakan suatu organisasi yang bekerja untuk
melakukan penelitian dan pengembangan suatu produk agar lulus uji atau layak
digunakan. Organisasi ASME didirikan untuk meningkatkan standart kompetensi
teknis dan kesejahteraan setiap anggota agar menjadi seseorang yang
berprofesional terhadap pekerjaannya. Organisasi ASME ini fokus terhadap teknik
mesin, jadi untuk meningkatkan standart kompetensi dan kesejahteraan setiap
anggotanya melalui suatu program yang berkaitan dengan kualitas dan kegiatan
yang dilakukan pada teknik mesin.
·
ANSI (the American National Standards
Institute)
ANSI memiliki
kapasitas sebagai administrator dan koordinator sistem standarisasi di USA
selama lebih dari 90 tahun. Berdiri sejak tahun 1918, didirikan oleh 5 kelompok
engineering dan 3 badan pemerintahan, yang merupakan hasil usaha gabungan dari
the American Institute of Electrical Engineers, the American Society of
Mechanical Engineers, the American Society of Civil Engineers, the American
Institute of Mining and Metallurgical Engineers, the American Society of
Testing Materials and U.S Departement o War, Navy and Commerce.
·
ASTM (American Standard Testing and
Material)
ASTM merupakan suatu
organisasi atau lembaga yang didirikan untuk melakukan kegiatan dalam standard
internasional konsesus sukarela. Kegiatan tersebut digunakan untuk meningkatkan
kualitas produk dengan melakukan pengujian terhadap material maupun barang
setengah jadi atau barang jadi, memperbaiki fasilitas, memberi keamanan, dan
meningkatkan kepercayaan konsumen.
·
TEMA (Tubular Exchanger Manufacturers
Association)
Tubular Exchanger
Manufacturers AssociationI (TEMA) merupakan suatu organisasi yang berinteraksi
dengan sejumlah perdagangan dari setiap produsen dan konsumen terbaik dan
penukar penukaran panas tabung. Organisasi ini terus merintis penelitian dari
awal dan terus mengembangkan penukar panas tabung tersebut selama 6 tahun.
Kegiatan penelitian dan pengembangan dilakukan secara progresif dengan membahas
perkembangan desain dan manufaktur saat ini.TEMA adalah organisasi progresif
dengan mata ke masa depan. Anggota pasar sadar dan secara aktif terlibat,
pertemuan beberapa kali setahun untuk mendiskusikan tren terkini dalam desain
dan manufaktur.
·
JIS (JAPANESE INDUSTRIAL STANDARD)
Japanase Industrial
Standard merupakan suatu standard teknik yang digunakan di Jepang. Standard
teknik yang digunakan di Jepang ini dikoordinasikan oleh lembaga resmi yaitu
Komite Standar Industri jepang melalui Standards Association.
·
DIN ( Deutsches Institut fur Normung)
Deutsches Institut fur
Normung merupakan suatu organisasi atau lembaga dari Jerman yang bertugas untuk
mengembangkan sistem pelayanan bagi industri-industri diberbagai Negara, selain
itu kegiatan DIN juga bertugas untuk mengembangkan pelayanan bagi masyarakat
secara keseluruhan, serta mengembangkan standarisasi untuk menghasilkan
kesepakatan bersama antar individu maupun kelompok dengan mengambil keputusan
bersama.Didirikan pada 1917 sebagai Deutschen der Normenausschuß Industrie
(NADI, “Standardisasi Komite Industri Jerman”), NADI ini berganti nama
Deutscher Normenausschuß (DNA, “Komite Standardisasi Jerman”)
·
API ( American Petroleum Institute )
API atau American
Petroleum Institute adalah suatu “Main US trade association ” untuk Industri
Oil and Gas yang mewakili sekitar 400 Perusahaan yang tersebar di Production,
Refinement and Distribution. Kegiatan yang dilakukan oleh oganisasi ini adalah
meningkatkan dan mengembangkan operasi atau kegiatan yang dilakukan oleh
seorang profesi agar dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi
pekerja termasuk biaya-biaya yang terkait didalamnya.
Fungsi utama asosiasi
atas nama industri termasuk advokasi dan negosiasi dengan lembaga-lembaga
pemerintah, hukum, dan peraturan, penelitian dampak ekonomi, toksikologi, dan
lingkungan, pembentukan dan sertifikasi standar industri dan penjangkauan
pendidikan. API melakukan penelitian yang berkaitan dengan banyak aspek dari
industri minyak bumi.
·
BSI (British Standard Institution)
British Standards
Institution (BSI) didirikan pada tahun 1901 sebagai Komite Standar Teknik.
Piagam Kerajaan diberikan pada tahun 1929, dengan tujuan dan sasaran organisasi
termasuk mempromosikan perdagangan dengan mengembangkan standar
industri umum, mengurangi limbah dengan menyederhanakan produksi dan
distribusi dan melindungi konsumen melalui penggunaan merek berlisensi
untuk mengidentifikasi kesesuaian dengan standar.
British Standards
Institution diadopsi sebagai nama organisasi pada tahun 1931. BSI memiliki
Memorandum of Understanding dengan Pemerintah Inggris, yang menetapkan posisi
BSI sebagai Badan Standar Nasional Inggris yang diakui. Bekerja sebagai bagian
integral BSI, British Electrotechnical Committee (BEC) adalah komite nasional
IEC untuk Inggris. BSI adalah organisasi distribusi nirlaba dan menawarkan
layanan global di bidang standarisasi, penilaian sistem, sertifikasi produk,
pelatihan dan layanan konsultasi yang terkait.
·
SNI (STANDAR NASIONAL INDONESIA)
Standard SNI ini cukup dikenal dikalangan masyarakat
di Indonesia. Standar SNI merupakan suatu standard yang telah ditetapkan oleh
pemerintah untuk suatu produk atau jasa. Standar SNI diberlakukan atau
penerapkan untuk suatu kegiatan yang melindungi kepentingan umum, keamanan
Negara, perkembangan ekonomi, fungsi-fungsi Negara.
·
ISO ( International Standard Organitation )
Organisasi
Internasional untuk Standardisasi (bahasa Inggris: International Organization
for Standardization disingkat ISO atau Iso) adalah badan penetap standar
internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional
setiap negara. Pada awalnya, singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS,
bukan ISO. Tetapi sekarang lebih sering memakai singkatan ISO, karena dalam
bahasa yunani isos berarti sama (equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada kata
isometrik atau isonomi. Didirikan pada 23 Februari 1947, ISO menetapkan
standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO, yang merupakan lembaga
nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan
standardisasi internasional untuk apa saja. Standar yang sudah kita kenal
antara lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank,
ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya. Dalam menetapkan suatu standar
tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam
Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).
Meski ISO adalah
organisasi non pemerintah, kemampuannya untuk menetapkan standar yang sering
menjadi hukum melalui persetujuan atau standar nasional membuatnya lebih
berpengaruh daripada kebanyakan organisasi non-pemerintah lainnya, dan dalam
prakteknya ISO menjadi konsorsium dengan hubungan yang kuat dengan pihak-pihak
pemerintah. Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara
dan perusahaan-perusahaan besar. ISO bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik
Internasional (IEC) yang bertanggung jawab terhadap standardisasi peralatan
elektronik.
Penerapan ISO di suatu perusahaan
berguna untuk:
· Meningkatkan citra perusahaan
· Meningkatkan kinerja lingkungan
perusahaan
· Meningkatkan efisiensi kegiatan
· Memperbaiki manajemen organisasi dengan
menerapkan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan,
do, check, act)
· Meningkatkan penataan terhadap ketentuan
peraturan perundang-undangan dalam hal pengelolaan lingkungan
· Mengurangi risiko usaha
· Meningkatkan daya saing
·
Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak
yang berkepentingan
· Mendapat kepercayaan dari
konsumen/mitra kerja/pemodal
ISO 9000 adalah
kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan
oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standarisasi.
ISO4217 adalah standar
internasional yang ditetapkan oleh International Organization for
Standardization atau ISO yang berisi kode tiga huruf (juga disebut dengan kode
mata uang) yang mendefinisikan nama mata uang. Daftar kode ISO 4217 dipakai
oleh perbankan danbisnis di seluruh dunia untuk mendefinisikan mata uang. Di
beberapa negara, kode-kode mata uang tersebut sudah dikenal luas sehingga nilai
kurs yang diumumkan di surat kabardan bank menggunakan kode-kode ini dibandingkan
nama mata uang yang telah diterjemahkan atau simbol mata uang lainnya.
ISO 3166-2 adalah
bagian kedua dari standar ISO 3166. Ini adalah sistem kode geografi yang
diciptakan untuk mengkode nama sub-bagian dari negara. (Wilayah sub-nasional
danarea-bergantung). Tujuan dari standar ini adalah untuk mengadakan seri
singkatan nama tempat sedunia, digunakan untuk label paket, wadah, dll; di mana
kode alphanumerik dapat memberitahu lokasi suatu tempat dengan lebih praktis
dan tempat yang mempunyai nama sama dari nama lengkapnya. Ada 3700 kode berbeda
dalam standar ini.
AWS ( Alliance for
Water Stewardship )
Ini spesifikasi
dijelaskan untuk batang kawat per JIS G 3503 atau Standar AWS digunakan untuk
kawat inti elektroda baja ringan untuk busur pengelasan baja struktural dan
dilapisi tembaga CO2
NEN (Nederlands Norm).
NEN adalah singkatan
dari NEderlandse Norm, dan sejak 8 Mei 2000 nama kemitraan
yang erat dari Belanda itu berubah menjadi Institut Standarisasi dan NEC (yang
mengkhususkan diri dalam standarisasi teknik elektro dan ICT). Kedua organisasi
yang bekerja digabungkan dari satu tempat penampungan ke Delft, meskipun masing-masing masih dengan papan sendiri. NEN
memandu pengembangan standar. Dan merangsang Standar aturan yang memasarkan
produk satu sama lain tentang kualitas dan keamanan produk mereka, layanan dan
proses. Sebagai NEN pihak netral mengidentifikasi yang memerlukan standar dan
membawa para pemangku kepentingan organisasi bersama-sama untuk membiayai ini
dan mengembangkan standar. NEN juga mengelola dan menerbitkan standar yang
berlaku Belanda di berbagai bidang. Ada lebih dari 1500 standar tertentu di
Belanda, dan ada lebih banyak lagi yang berlaku di Belanda, karena mereka
berasal dari Eropa ( NEN - EN Eurocodes ), atau berlaku secara global (ISO).
Sebenarnya, hampir semua yang tersedia memiliki standar, dari peralatan untuk
perlindungan data pribadi, metode pemeriksaan, ukuran kertas sampai dengan
ketahanan api bahan bangunan dan penomoran minggu, dan disebut standar ISO 9000
dan BS 1010.
Sumber :